Beragam jenis bisnis online sudah pernah dibahas diblog sederhana ini, mulai dari jual beli domain berpagerank, jual beli link, paid review, dll. Untuk melakukan transaksi jual beli blog perlu pula mengetahui informasi mengenai cara melakukan transaksi jual beli tersebut. Manfaatnya bagi para pelaku bisnis online adalah agar anda tidak mengalami kerugian yang tidak perlu terjadi karena kurangnya informasi.
Beberapa bulan silam sempat pula posting mengenai cara menaksir (appraisal) harga blog dengan tool URLrate.com. Memang caranya sangat mudah yaitu dengan memasukkan nama domain yang akan ditaksir harganya, lalu klik submit. Perlu diketahui alat ini menggunakan indicator penaksiran harga domain dengan berdasarkan pada:
• Umur Domain
• PageRank (google)
• Inbound Links (link yang masuk)
• Trafic Rank ( Alexa )
Apabila anda ingin menginformasikan hasilnya untuk kepentingan publik maka disediakan pula widget dan code hasil pencarian harga domain tadi, jadi tinggal memasang pada sidebar blog anda.
Dari harga yang ada memang kebanyakan webmaster mengkomentari dengan status: “terlalu tinggi”, artinya siapa yang akan beli dengan harga tersebut? OK, berarti harga pasar sebuah blog yang valid tetap berdasarkan pada harga kesepakatan antara penjual dan pembeli blog tersebut.
Dari pengalaman melakukan transaksi jual beli blog, diskusi dibeberapa forum dengan tema terkait maka para pebisnis bidang ini sekurang kurangnya menggunakan indicator: jumlah pendapatan adsense dari blog tersebut setiap bulannya, dikalikan 12 (bulan).
Misalkan, pendapatan sebuah blog: www.e-writer.org sebulan menghasilkan $2 maka harga minimal web tersebut adalah $2 x 12= $24. Sekali lagi harga ini adalah minimal, faktor yang lain seperti pagerank, trafik sudah melekat pada kinerja pendapatan adsensenya.
Logika bagi pembeli menjadikan adsense menjadi patokan penentuan harga adalah apabila jadi dibeli maka minimal perlu waktu 12 bulan untuk break event point (balik modal), apabila tidak ada proses monetize yang lainnya.
Tapi ads x 12 merupakan harga minimal, pertimbangan lain adalah nama cantiknya nama domain, domain berkeyword mahal, dll. Ujungnya adalah kesepakatan antar kedua belah fihak. Demikian paparan singkat ini, semoga manfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.