ami menikah dalam kondisi nol , waktu itu usia kami 30 tahunan.
Nol dalam pengertian se nol nol nya. karena setelah pesta pernikahan
usai, kami hanya menggenggam uang sisa sumbangan resepsi nikah yang tak
seberapa.
Negeri ini masih terkena dampak krisis moneter, suami menganggur.
Dan kami mengawali rumah tangga dengan berjualan roti yang kami bikin
sendiri, menitipkan di warung warung dan pasar. Padahal kami berdua
sarjana. :-D
Tapi sungguh, kami menjalaninya dengan gembira. Walau kami harus tidur
jam 2 malam lalu pagi harus mengantar roti, siang belanja bahan, sore
membuat roti sampai tengah malam...
kehidupan memang lagi sulit, dan semua orang memaklumi.
......................
mestinya kami bersyukur.
Ketika di usia kami ke 43 tahun, Suami dan aku mempunyai usaha sendiri.
dan, karena kami membangun usaha dengan manajemen modern, maka, kami
bisa agak santai. dalam arti bisa masuk kerja jam 10, dan pulang setiap
saat kami ingin. :-D
....
kami bisa ML di pagi hari, atau sore.
sesuatu yang tak terbayangkan di masa lalu.
aku juga bisa punya uang merawat tubuh dan wajahku. jadi walau aku
sebenarnya biasa biasa saja, jadi lebih enak dilihat dengan kulit
putihku.....- hasil perawatan -... hehehehehe
...
Suamiku juga lebih relax, punya banyak kegiatan di luar yang berkaitan
dengan hoby nya ( padahal perasaan dulu jaman masih miskin dia ndak
punya hoby , hahahaa )....dan suami juga membebaskan aku untuk pergi
bersama teman temanku ( dulu, sebelum ekonomi kami mapan, mana berani
ketemu temen temen cewek.....aah...women.....hahahah )...
Tapi kehidupan kami baik baik saja...dan ndak pernah ada konflik. malah
lebih asyk daripada dulu...karena kami ndak begitu depresi..banyak
becandanya..
///
.....
Suatu pagi saat sarapan suamiku bercerita tentang Dian ( bukan
namaasebenarnya ) seorang teman kami,. kata suami., kehidupan sex nya
katanya membosankan, istri dian, terlalu pemalu dan sangat konvensional
dalam melakukan hubungan seks.
"mbok kamu ajari to,si dian itu mah...kesianbanget " kata suamiku santai
"hah...ngajari gimana?"
"ya di ajari bagaimana kita kalau ML, bagaimana kita saling merangsang
dan berfantasy, biar kehidupan sex nya membaik " kata suamiku
" ooh..diajak ngobrol gitu?" tanyaku?
"ya atur sajalah ,gimana..ndak kebayang gimana kalau kehidupan sex dingin, trus gimana rasanya tinggal dirumah " kata suamiku.
" ndak papa nih. aku ngobrol soal seks sama suami orang?" tanyaku
"ya ndak papa lah. wong sama si dian aja. Lagipula Dian dulu kan tempat
kita minjem uang saat kita susah , kamu juga kenal baik" bilang suamiku
Memang swinger beberapakali menjadi bahan obrolan "pemanas" saat kami
ML, tapi aku ndak tahu apakah ini upaya suamiku mendekatkan aku dengan
Dian, karena yang kutahu dian itu orangnya pendiam, biarpun dia seorang
pemilik usaha yang lumayan besar ( setidaknya dibanding kami ).
Aku tak mengerti arah suamiku mau kemana, tapi aku memulai dari berfikir
positif saja, mungkin memang harusnya kami membantu, sebagai teman.
"Tapi , nanti kalau sampai praktek gimana,mas? tanyaku ngasal aja
"ya atur sajalah, mah...Toh Dian bukan orang lain, dan dia bisa simpan
rahasia kok" kata suamiku sambil berdiri dan mencium pipiku lalu pergi
berangkat ke kantor. mennggalkan aku yang bengong.
..
15 menit seetelah suamiku pergi tiba tiba ada bbm dari suamiku:
"berangkat kerja agak siangan aja, Dian mau ke rumah "
..
aku tak tahu harus menjawab apa, jadi kujawab saja:
"ok"
.............................
.......................................
Dian tampak tenang waktu aku menemuinya di ruang tamu.
bingung juga mengawalinya gimana. :-D
"nih kata suamiku, mas Dian mau cerita , kok malah diam saja.." kataku memecah suasana tegang.
" bingung bagaimana ngomongnya ,dik" jawab Dian sambil tersenyum
kami tertawa kecil,
akhirnya kuajak Dian ke teras belakang, biar agak santai.
..
akhirnya obrolan lancar juga,
aku banyak mendengarkan keluhannya , tentang kehidupan seks nya yang dingin .
...
"ya mungkin, pemanasannya saja , mas yang perlu diperbaiki, biar permainannya jadi hot" kataku
" pemanasan bagaimana ya ,dik? " tanya mas dian
" ya seperi ciumannya mungkin?" kataku
"lha bagaimana, ciumannya yang bener?" kata mas dian polos
...
aku terdiam sesaat, ya memang susah menggambarkan bagaimana ciuman yang hebat.
...
'" bukan bermaksud kurang ajar, tapi mas dian mau kuberi contoh?" kataku akhirnya
/..
setelah diam sesaat, mas dian bilang
" ndak papa ini?...masmu ndak marah?"
///
"ndak lah, asal mas dian nggak cerita aja." kataku pelan
..
akhirnya aku mendekat ke mas dian, dan kuajak dia berdiri.
..
aku peluk mas dian dari depan dan memulai mendekatkan bibirku ke bibir mas dian
mas dian menyambut bibirku dengan bibirnya, dan kami becrciuman.
..
aku lalu memainkan bibirku dan lidahku, sambil menekan tubuhku ke badan mas Dian.
mas Diuian yanga walnya cuma "basa basi" dalam berciuman, menjadi sedikit berani dengan mulai menciumi leherku.
....
Sebenarnya aku agak ego juga, karena sudah tidak lagi ingin mengajari mas Dian tapi juga ingin menikmati sentuhannya. heheh
lalu kuarahkan tangannya untuk memgang dan meremas pantatku.
dia nurut saja.
bahkan tangannya menelusup di belakang keggingku, sehingga tangannya
meremas pantatku polosan, karena dia meremas di bawah CD ku.
....
Agak ogah ogahan sebenarnya aku meelepas ciuman ini, tapi harus berhenti. harus ada pembicaraan selanjutnya. heheheheh
....
" nah, gitu mas, ciumannya. kan enak " kataku
" iya dik, adik memang pintar " katanya sambil tersenyum. di bawah ujung
rambutnya terlihat sedikit keringat. tampaknya dia sudah sedikir
memanas.
....
"habis ciuman, oral .mas" kataku
"wah, seumur hidup,belum pernah dioral dik." kata mas dian
" mengoral pernah"
"ya apalagi" katanya tertawa.
........
" nih, coba ku oral, tapi nanti gantian ya?" kataku, entah kenapa tiba tiba jadi berani.
.....
aku dekati mas dian yang sedang duduk dan aku jongkok di depannya.
agak susah melepas celananya, akhirnya dia sendiri menurunkan celananya ,
aku pegang penisnya dan mulai mengulu,
aku mulai dari mengulum "kepala"nya. dan saat kukulum, lidahku kumainkan menyentuh ujung penis.
tanganku mengelus bagian dalam paha mas dian.
ada asedikit caran asin keluat, biasa. berarti sudah ternangsang.
aku lalu mulai ngulum dan menggerakkan kepalaku maju mundur.
sambil sesekali kuberi sedotan.
paha mas dian bergerak gerak seperti menahan.
....
"dah mas...gantian" kataku tersenyum
aku kemudian menurunkan leggingku dan duduk,
ganti mas dian kemudian berjongkok.
...
ia mulai menjilati vaginaku yang memang sudah basah.
ah...nanggung sekali.
" coba mas, lidahnya masuk vagina lebih dalam" kataku
lalu ..aku merasakan kenikmatan yang lebih saat lidahnya mas dian masuk lebih dalam ke liang vaginaku.
" mas....cuba bibir vaginaku di emut" kataku sambil terengah engah...
dan mas Dian melakukannya dengan lembut....
kuthan tahan akhirnya aku ndak tahan juga....
.....................
aku lalu berdiri dan meminta ma Dian rebahan di lantai,,,,
...
aku lalu menduduki mas dian....penisnya kumasukkan ke vaginaku dan aku mencium mas dian...
..
aku goyang perlahan pantatku untuk mendapatkan kenikmatan...
..
perlahan sampai kemudian makin menyepat...
...
ketika aku merasakan mas dian sudah menegang , aku segera mencabut penisnya dari vaginaku.
..
lalu kuemut kembali penisnya sambils edikit kuberi kocokan.
...
mas dian sedikit mengerang ketika kurasakan maninya masuk di mulutku.....
.....................................
//////////
"kok..jadi gini dik? " kata mas dian sambil tersenyum
" yah..yang penting mas dian senang aja, dan mau mempraktekkan pada istrinya" kataku
........................
.............................
" Tadi dian jadi ,kesini?" kata suamiku saat pulang kantor.
" sudah" kataku sambil nonton tivi
"oh, baguslah. semoga kehidupan seks nya membaik setelah ini" kata suamiku sambil melepas sepatu.
" tapi bagaimanapun, seks masalah kerja 2 orang, ,mas....coba mas, ganti
bicara dengan istri Dian, nanti aku bicara sama dian biar dipersiapkan
baik waktu maupun istrinya" kataku...
Kalo Butuh Partner 3Some Hard Sex Ane siap, Semua Wilayah Indonesia 24 thun
BalasHapushub. kim.chalepa@gmail.com Pin BB:5FB3AB43, Privasi Di Jamin.
Lebih Khusus Jabodetabek