Kamu sudah menikah. Pada suatu kesempatan yang sudah ditentukan kamu
saling bertukar pasangan dengan temanmu. Kamu berpasangan dengan istri
temanmu, temanmu berpasangan dengan istrimu. Lalu kamu masuk ke kamar
(misalnya kamar hotel) untuk bersetubuh dengan istri temanmu, temanmu
juga melakukan hal yang sama.
Itulah yang dimaksud dengan swing. Pelaku swing disebut swinger.
Kegiatan bertukar pasangan ini bisa dilakukan berkelompok yang
terdiri dari dua pasangan, bisa juga melibatkan banyak pasangan. Dalam
sebuah pesta swinger,
para istri mengambil kunci kamar secara acak, sedangkan para suami
mengambil nomor kamar secara acak juga. Lalu mereka menuju kamar sesuai
kunci dan nomor yang didapatkan.
Di saat kamu asik bercinta dengan istri orang, di kamar yang lain
istrimu juga sedang bercinta dengan orang lain. Masing-masing pasangan
beradu peluh, lenguhan dan erangan untuk mendapatkan kepuasan syahwat.
Terkadang malah ada yang bertukar pasangan dalam satu kamar dan
melakukan persetubuhan di ranjang yang sama.
Banyak yang menikmati hubungan swing, mengaku mendapatkan kepuasan
sex yang tidak bisa didapatkan bersama pasangan sahnya, terkadang juga
mendapatkan pengalaman baru yang kemudian dicoba bersama pasangan
masing-masing ketika sudah pulang ke rumah.
Namun ada juga yang ketika berhubungan sex dengan orang lain malah
membayangkan sedang berhubungan badan dengan suami atau istrinya
sendiri. Tidak jarang timbul rasa cemburu, tapi kemudian hilang karena
dia juga mendapatkan kepuasan bersama suami atau istri orang lain.
“Mau gimana lagi, suami pengennya begitu, daripada dia njajan
malah kena AIDS, mending begini, dia puas, aku juga puas, eh akhirnya
malah ketagihan. Kita sekarang sering threesome juga, kadang aku ajak
temenku yang cewek, kadang suamiku ajak temennya yang cowok, gantian lah
biar adil dan sama-sama puas”, begitu alasan seorang swinger.
Alasan yang sering dikemukakan umumnya menghindari perselingkuhan
yang cenderung beresiko tinggi dalam hal kesehatan. Jangan ditanya soal
dosa, karena mereka memang tidak mempedulikan itu. Yang dicari adalah
kepuasan dan ‘ilmu’ baru (misalnya posisi sex yang enak) yang nanti bisa
dicoba dengan pasangannya sendiri di rumah.
Dalam sebuah kelompok swinger, kesehatan memang menjadi salah satu
syarat yang harus dipenuhi. Sebelum bergabung, calon anggota harus
menyerahkan hasil uji laboratorium bahwa mereka tidak memiliki penyakit
sex menular, dan juga sederet persyaratan lain yang ditentukan kelompok.
Misalnya harus bisa menunjukkan buku nikah asli, menjaga kebersihan
tubuh, memiliki berat badan ideal, tidak bau badan, dan sebagainya.
Yang saya ceritakan di atas itu gambaran perilaku bertukar pasangan yang saya dapatkan dari sebuah tayangan Sexophone di
Trans TV tadi malam, ditambah informasi dari berbagai sumber. Konon
perilaku sex bertukar pasangan seperti itu sudah ngetrend di kota-kota
besar, seperti Jakarta dan Surabaya!
Maya surabaya 081216333316
BalasHapusJoe jogja 081225368951
HapusHalo..kalau umur 46apa bisa
HapusKalo Butuh Partner 3Some Hard Sex Ane siap, Semua Wilayah Indonesia 24 thun
BalasHapushub. kim.chalepa@gmail.com Pin BB:5FB3AB43, Privasi Di Jamin.
Lebih Khusus Jabodetabek
Yg ingin butuh partner 3some hard sex...hub sy di 081225368951 atau joejepara@yahoo.com. Privasi dijamin. Siap melayani di seluruh indonesia
BalasHapusPingin Dengan istri mencoba sensasi baru.
BalasHapusKami pasutri 46/ istri 48, Pingin mencoba Fantasi Swinger dan Soft Swing.
BalasHapus