Berikut ini tulisan tersebut!
Bukankah Bumi Allah itu Luas?
Segala puji hanya milik Allah Robbul ‘Alamin, dan
sholawat serta salam semoga tercurah selalu kepada Nabi Muhammad,
keluarga serta para sahabat beliau seluruhnya.
Kami memohon kepada Allah ta’ala keistiqomahan dan
keteguhan dalam Hijrah dan Jihad melawan musuh-musuh Allah dari kaum
Kafirin, Munafiqin, dan Murtaddin. Sungguh perjalanan Hijrah dan Jihad
menegakan Syari’at tidak akan bisa ditempuh tanpa Kesabaran dan
Keistiqomahan. Dan sungguh tidak ada kemenangan melawan musuh tanpa
kesabaran.
Ikhwah fillah…
Risalah singkat ini merupakan sebuah pengamalan
perintah Allah untuk saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Maka apabila ada benarnya itu datang dari Allah ta’ala dan apabila ada
salah itu dari diri penulis dan Setan. Allah berfirman:
وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“…dan saling menasehatilah dalam kebenaran dan kesabaran.” (Al-Ashr:3)
Kabar gembira bagi kaum Muslimin datang pada tanggal 1
Ramadhan 1435 H bertepatan dengan 29 Juni 2014 M, saat itu Juru bicara
Daulah Islam Iraq dan Syam Assyaikh Abu Muhammad Al-Adnany
–hafidhohullah- mengumumkan berdirinya kembali Khilafah Islamiyah yang
merupakan impian bagi setiap Muslim.
Khilafah yang telah lama hilang dan dirindukan oleh
Umat Islam di seluruh dunia akhirnya kembali tegak membentang dari
Aleppo di bumi Syam hingga Diyala di Iraq dan akan terus melebar dengan
izin Allah. Setelah mengalami berbagai macam ujian, pembantaian,
pengusiran, pengepungan dan tuduhan palsu. Daulah Islamiyah dengan
pertolongan Allah mampu bertahan dan mengumumkan berdirinya Khilafah
Islamiyah.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai
seorang Muslim bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas nikmat
Khilafah Islamiyah ini. Khilafah yang menegakkan Syari’at Allah secara
Adil, tanpa membedakan seorang pemimpin dan rakyat jelata, Khilafah yang
dibangun oleh ribuan darah Syuhada’, Khilafah yang didirikan oleh para
pemimpin yang teguh dalam Aqidah dan Manhaj serta tidak menghiraukan
celaan para pencela. Segala puji hanya bagi Allah Rob semesta Alam.
Pastinya diumumkan khilafah Islamiyah bukan berarti
perjuangan akan semakin mudah. Tetapi perjuangan ke depan akan semakin
dipenuhi dengan ujian dan rintangan. Seluruh kekuatan musuh Islam di
dunia saat ini bersatu untuk menghancurkan Khilafah ini. Strategi apapun
akan mereka tempuh demi suksesnya misi penghancuran khilafah Islamiyah.
Hasbunallah wa ni’mal wakil.
Ikhwah fillah…
Sebagaimana Jihad saat ini Fardhu ‘ain atas setiap
Muslim. Maka, hijrah dari negeri Kafir menuju negeri Islam saat ini
adalah fardhu ‘ain atas setiap Muslim. Seperti sholat tidak akan
sempurna tanpa wudhu, Jihadpun tidak akan sempurna tanpa Hijrah. Dan
kaedah berbunyi “hal-hal yang tidak menyempurnakan kewajiban kecuali
dengannya, maka hal itu menjadi wajib.”
Allah ta’ala berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ تَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ ظَالِمِي أَنْفُسِهِمْ قَالُوا
فِيمَ كُنْتُمْ قَالُوا كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِي الْأَرْضِ قَالُوا
أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةً فَتُهَاجِرُوا فِيهَا فَأُولَئِكَ
مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَسَاءَتْ مَصِيرًا.
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan
malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat
bertanya: “dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. Mereka menjawab: “adalah
kami orang-orang tertindas di negeri.” Para malaikat berkata: “bukankah
bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”
orang-orang itu tempatnya neraka jahanam, dan jahanam itu seburuk-buruk
tempat kembali.” (An-nisa’: 97)
وَمَنْ
يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا
وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ
وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى
اللَّهِ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا.
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya
mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki
yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai
ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi
Allah. Dan adalah Allah Maha pengampun lagi maha penyayang.” (An
nisa:100)
Saya tidak akan membahas tentang wajibnya hijrah
secara mendalam dalam risalah ini. Karena sudah banyak tulisan Ulama’
yang menerangkan tentang hal ini. Saya hanya sedikit memberikan saran
tentang hal terpenting yang harus dipahami bagi siapa yang akan
berhijrah.
Ikhlaskan niat hanya mengharap ridho Allah. Itulah
hal terpenting yang harus dilakukan sebelum memulai Ibadah ini
sebagaimana Ibadah lain. Jangan pernah terdetik untuk mencari harta
melimpah di bumi Daulah Islam karena pernah mendengar banyaknya rampasan
perang yang dimiliki Daulah Islam. Jangan pula berpikir agar disebut
oleh orang lain sebagai seorang Muhajir di berbagai majlis dan berbangga
dengannya, wal iyadzubillah.
Ikhwah fillah…
Setiap orang pasti akan berpikir berkali-kali untuk
meninggalkan pekerjaan yang menjanjikan, posisi tinggi di organisasi,
harta melimpah, rumah yang nyaman dan tanah kelahiran. Hanya saja,
masing-masing memerlukan waktu berbeda memikirkan hal ini, sebagian
membutuhkan waktu beberapa menit saja, sebagian beberapa jam, dan
sebagian beberapa hari hingga akhirnya yakin untuk meninggalkan semua
itu menuju Daulah Islamiyah. Tetapi ada mereka yang umurnya habis hanya
untuk berpikir apakah dirinya akan beramal atau tidak, sungguh merugi
orang seperti ini. Sadarlah bahwa semua tipu daya yang mengganggu adalah
dari Iblis la’natulloh alaih. Karena Iblis tidak akan mendiamkan mereka
yang akan melaksanakan Amal mulia ini.
Ikhlaskanlah niat, persiapkan segala hal dan
bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Perasaan takut dan cemas
itu hal yang wajar. Serahkan segala urusan kepada Allah dan Mintalahakan
pertolongan kepada-Nya. Renungkan baik-baik Nasehat Rosulullah
Shalallahu alaihi wa sallam kepada Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu ketika
bersabda;
“… jika engkau meminta, mintalah pada Allah. Dan
jika kau meminta pertolongan mintalah pertolongan pada Allah. Ketahuilah
jika seandainya seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu
yang bermanfaat bagimu, maka mereka tidak akan bisa memberimu manfaat
kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah padamu. Dan seandainya
seluruh umat ini berkumpul untuk memberikan sesuatu yang merugikan kamu,
maka mereka tidak akan bisa merugikanmu kecuali dengan sesuatu yang
telah ditetapkan oleh Allah padamu. Pena-pena telah diangkat dan
lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi)
Sadarlah jika engkau berhijrah dan berjihad itu tidak
akan mengurangi jatah umur yang telah ditentukan, sebagaimana engkau
mundur tidak mau berhijrah dan berjihad juga tidak akan menambah jatah
umur yang telah ditetapkan kepadamu.
Jika rezeki itu sudah ditentukan pembagiannya…alangkah baik jika manusia tidak berambisi mengejarnya…jika harta dikumpulkan untuk ditinggal juga…mengapa manusia bakhil dengan benda yang akan ditinggalnya…jika dunia dianggap barang berharga…nilai pahala Allah lebih tinggi dan lebih mulia…[Syaikh Abu Mush’ab Az Zarqowy –rahimahullah]
Kemudian jika engkau telah berhasil menuju tanah
impian Daulah Islamiyah. Yakini dan sadarilah bahwa keberhasilan itu
hanya dengan izin Allah ta’ala. Bukan dengan harta, strategi dan
kecerdikan yang kau miliki, sama sekali bukan dengan itu semua.
Bersyukurlah karena Allah telah memilihmu berada di negeri Islam dan
mintalah kepada Allah agar diberi keistiqomahan dan kesabaran di jalan
yang diridhoi-Nya.
Ikhwah fillah…
Sungguh perjuangan menegakkan Syari’at Allah tidak
semudah membalik telapak tangan. Tidak sedikit orang-orang yang
berjatuhan di awal perjalanan, tidak sedikit pula mereka yang terjatuh
dipertengahan jalan. Ujian adalah sebuah keniscayaan dalam perjuangan.
Tidak mungkin seseorang mengaku beriman sedang dia tidak mendapat ujian,
karena ujian itu adalah untuk mengetahui siapa yang jujur dan siapa
yang berdusta. Benarlah perkataan bahwa “Pelajaran itu bukan pada siapa yang paling lama berjuang, tetapi siapa yang jujur dalam berjuang.”
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آَمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ . وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ.
“Apakah manusia
mengira akan dibiarkan mengatakan kami telah beriman sedangkan mereka
tidak diuji (2) dan telah di uji orang-orang sebelum mereka agar Allah
mengetahui siapa diantara mereka yang jujur dan siapa yang berbohong” (Al-Ankabut: 2-3)
Sudah menjadi
sunnatulloh kabaikan itu akan dicela dan dihina. Rasulullah shalallahu
alaihi wa sallam juga tidak lepas dari celaan dan hinaan. Beliau
dianggap sebagai orang gila, tukang sihir, dan pemecah belah persatuan
sejak menerangkan dakwah tauhid dan menjauhi syirik. Bahkan celaan dan
hinaan itu datang dari kerabat beliau sendiri. Maka Rasulullah adalah
sebaik-baik suri tauladan bagi setiap muwahid dan mujahid.
Saat inipun Daulah Islam
mendapat berbagai macam tuduhan, ia dikatakan sebagai takfiry,
khowarij, dan pemecah belah kesatuan jama’ah. Mereka mengatakan “Daulah Islam itu bukanlah Khilafah Islamiyah dan lebih memilih tawaquf.” Anehnya dalam ketawaqufan, fitnah palsu tentang buruknya Daulah Islam disebarkan dalam kajian-kajian. Hasbunallah wa ni’mal wakil, apakah
seperti ini dinamakan tawaquf??? kecuali mereka mempunyai definisi lain
tentang tawaquf. Maaf jika kata-kata ini pahit, tetapi obat yang pahit
itu mengobati penyakit.
Mentari telah terbit dan
kabut perlahan menghilang. Pelajarilah kembali bagaimana Daulah Islam
ini berdiri, siapa yang menghianati dan siapa yang ingin
menghancurkannya. Tidakkah kau tahu jika Amerika dan Yahudi berada
dibalik semua konspirasi penghancuran Daulah Islam ini. Amerikapun telah
memulai meluncurkan roket-roket dari pesawat mereka. Sadarilah ini dan
tentukanlah disamping siapa kau akan berdiri. Bertaqwalah kepada Allah
dan hindarilah Akhir kehidupan yang buruk. Jangan sampai rasa gengsi
menghalangimu untuk mencabut kata-kata buruk yang telah kau lontarkan
kepada Daulah Islam.
Sadarlah bahwa yang kau
tuduh sebagai Khowarij itu adalah para Mujahidin. Mereka yang telah rela
meninggalkan harta, keluarga, dan tanah kelahiran demi Islam. Mereka
yang rela kehilangan tangan dan anggota badan akibat bom demi
mempertahankan Syari’at Allah. Mereka yang berada diantara kehidupan dan
kematian serta rasa takut saat peluru dan berbagai macam mortar
dilemparkan musuh Allah. Merekalah yang telah menjual nyawa dengan murah
demi menjadikan kalimat Allah itu yang tertinggi. Mereka inilah orang
yang kalian tuduh, sedangkan kalian berada dalam kondisi terbaik di
rumah bersama keluarga kalian. Bertaqwalah kepada Allah wahai kaum
Muslimin.
Wallahi kami akan
mengadukan kepada Allah segala tuduhan bathil kalian di hari akhir
kelak. Saat itu Allah ta’ala adalah sebaik-baik Hakim yang akan
menghakimi.
Ikhwah fillah…
Janganlah kau buang
energimu dan waktumu untuk berdebat kusir di dunia maya menanggapi para
pencela Daulah Islam. Hindarilah kata-kata yang tidak pantas diucapkan
oleh seorang muwahid, bantahlah syubhat-syubhat dengan ilmu yang kau
miliki, jelaskanlah kepada umat hakikat Daulah Islamiyah dan penerapan
Sari’at Islam yang telah dilakukan. Semoga Allah membalasmu dengan
sebaik-baik balasan.
“Dan Allah Maha Kuasa terhadap urusan-Nya tetapi mayoritas manusia tidak mengetahui.”
Wallahu A’lam.
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.