K-POP identik dengan sekawanan girlband dan boyband beranggotakan empat
sampai sembilang orang yang memiliki keahlian koreografi dan penampilan
fisik yang sempurna. Namun jujur saja, dalam soal kualitas vokal
sebenarnya kita punya penyanyi yang jauh lebih baik. Tapi, mengapa dunia
sedang dilanda demam K-Wave/K-Pop? Ternyata selain melulu mengedepankan
kualitas, Korsel juga punya latar belakang politis yang kemudian ..
..berpengaruh besar pada perkembangan industri hiburan terutama industri musik.
Pada artikel ini saya mencoba menulis tentang fenomena K-Pop yang boleh
dibilang sudah sedemikian berpengaruh paling tidak di kawasan Asia Timur
terlebih Asia Tenggara. Untuk skala dalam negeri saja sudah bermunculan
boyband dan girlband yang sayangnya muncul tanpa dibarengi kualitas.
Begitu pula halnya di negara tetangga seperti Thailand atau Malaysia.
Fenomena K-Pop
Kim Hyun Joong |
1. 'Campur Tangan' Amerika
Selama dalam penjajahan bangsa Jepang, industri musik Korea tidak
berkembang karena hanya mampu mengonsumsi musik dari Jepang. Musik pop
Korea pun kemudian memasuki fase pra-modern pada tahun 1930-an akibat
pengaruh musik J-Pop. Pada 15 Agustus 1945, Korea Selatan menjadi negara
merdeka atas dukungan Amerika Serikat. AS dianggap membebaskan Korea
Selatan dari penjajahan yang dilakukan Jepang. Juga melindungi Korsel
dari paham komunisme Uni Sovyet yang sudah memecah belah Korea menjadi
Korea Selatan dan Korea Utara.
2NE1. |
2. Selera Asia
K-Pop identik dengan cowok-cowok bertampang 'cantik' namun tetap
terlihat maskulin. Apalagi mereka sempat punya potongan rambut panjang
sampai seleher yang membuat mereka terlihat feminin. Bagusnya, makin ke
sini, tipikal maskulinitas standar dunia sudah diterapkan K-Pop yaitu
dengan mengatur rambut berpotongan pendek bagi lelaki dan wardrobe yang
lebih macho seperti penggunaan tuksedo, kemeja, atau sejenisnya.
Sebagian besar anggota boyband pun punya fisik sempurna alias perut enam
pak. Selain karena tuntutan pekerjaan, di Korea, program wajib militer
yang diterapkan pemerintah di sana.
Sementara ukuran cantik untuk penyanyi perempuan adalah gadis yang
berambut lurus, ramping, berkulit terang dan berwajah polos dan natural.
Simak saat Girls Generation tampil untuk pertama kalinya, bandingkan
dengan penampilan mereka belakangan yang sudah mulai mengeksplorasi
dandanan mereka dengan potongan dan pewarnaan rambut yang bervariasi.
Hal ini membuat mereka tampak seperti boneka barbie yang hidup. Mereka
adalah bayangan sekelompok manusia yang sempurna, yang otomatis disukai
para penggemar, terkhusus di Asia.
3. Manajemen Standar Internasional
Di Korsel, artis-artis yang akan dipakai dalam sebuah konsep girlband
atau boyband adalah para anak muda yang lolos dalam tahap audisi sangat
ketat. Mereka kemudian dikarantina dan diberi pembekalan maksimal
seperti kemampuan vokal, kemampuan menari, public speaking, dan
sejenisnya. Proses trainning ini berjalan hingga bertahun-tahun sampai
akhirnya mereka diorbitkan.
Selain pemilihan anggota yang cermat, manajemen juga menghadirkan musisi
pembuat lagu yang bagus juga dengan kemasan yang berkualitas. Dari segi
video musik, bisa dilihat dari konsep video K-Pop yang berkualitas
internasional dengan biaya yang cukup besar untuk pembuatan setting yang
biasanya panggung menari. Biasanya standar video musik K-Pop punya
unsur-unsur yang sama yaitu panggung tari dan eksplorasi ketampanan dan
kecantikan dalam balutan ekspresi wajah natural (cool, innocent, sex
appeal natural), koreografi, dan tari. Belakangan, muncul
boyband/girlband yang dibuat dengan ciri khas agar menjadi pembeda.
Contohnya 2NE1 yang bisa disebut 'black barbie' atau kebalikan dari
Girls Generation. 2NE1 sukses karena penampilan wardrobe mereka yang
lebih wallstreet dan tomboi, selain tentu saja lirik lagu yang lebih
'keras'. Sementara Bigbang menjadi menonjol lantaran kemasan yang jauh
lebih maskulin dan mengeksplorasi kualitas vokal.
4. Easy Listening dan Sangat Anak Muda
Anak muda adalah apresiator terbesar dalam dunia musik. Tidak heran di
setiap jamannya, kebanyakan penyanyi terkenal adalah penyanyi yang
berusia belasan tahun sampai dua puluh tahunan. K-Pop menjadi terkenal
karena unsur-unsur anak muda yang dimasukkan ke dalam konsep musik.
Selain lagu yang ringan, dan tampang yang menjual, mereka punya
koreografi yang mencengangkan. Di dunia musik barat, kemunculan Britney
Spears pun mencuri perhatian karena koreografi yang lebih menonjol
selain penampilan dan musik. Sebab, anak muda menyukai hal-hal yang
mudah diserap dan sesuai dengan keinginan mereka. Tidak heran, penyanyi
yang punya wajah innocent lebih disukai.
Penggemar K-Pop juga memosisikan musik sebagai hiburan 'semata' tanpa
embel-embel 'ideologi apapun'. Berbeda dengan industri pop barat yang
identik menelurkan lagu dengan lirik nakal, sumpah serapah, penyemangat
hidup, frustasi, lengkap dengan video musik yang penuh 'konspirasi' dan
berkecenderungan negatif. Bandingkan dengan video musik K-Pop yang
rata-rata menjual koreografi. Menurut saya itu lebih positif.
5. Produser Melek Kualitas
Kita punya kemiripan dengan Korsel. Apa itu? Sama-sama merdeka di bulan
dan tahun yang sama. Hanya berselang dua hari saja. Tapi buka sulap
bukan sihir, Korsel lebih maju dibanding kita. Selanjutnya, banyak
perbedaan yang mencolok terutama dalam industri hiburan. Yaitu para
pemilik modal alias produser. Di sini, sampah pun bisa dijual. 'Semua
orang' bisa jadi artis terkenal selama punya uang dan kesempatan tanpa
memperhatikan kualitas. Di Korsel, para produser/manajemen pun mendapat
keuntungan yang lebih halal lantaran menjual produk yang berkualitas.
Ini karena masyarakat Korsel memang dikenal apresiatif. Mereka bahkan
bisa membeli dua album yang sama agar album dari artis yang
diidolakannya bisa mencapai angka penjualan tinggi. Tak hanya CD album,
aksesori, tiket konser pun akan mereka gasak dengan uang mereka.
6. Dukungan Pemerintah
Industri hiburan memang memiliki kekuatan politis. Ketika sebuah karya
seni sudah dinilai sebagai cerminan bangsa. Pemerintah Amerika misalnya,
memiliki departemen khusus perfilman dan musik yang mendukung
perkembangan musik dan film. Propaganda pun mudah dilakukan sehingga
menjadi kiblat seni bagi negara lain. Inilah yang juga dilakukan di
Korsel.
Di Indonesia, kita memang punya departemen pendidikan dan kebudayaan.
Sayang tidak ada departemen khusus untuk film dan musik. Barangkali
sudah terwakili dengan titel 'kebudayaan' yang lebih identik dengan
urusan budaya daerah ketimbang pop culture.
Di negeri ini yang lebih memegang peranan adalah pihak swasta yang punya
kepentingan bisnis. Jadi selama digerayangi oleh produser-produser
nakal itu, industri hiburan kita akan mandeg alias nggak akan bisa maju.
Film dipenuhi kualitas sampah dengan konsep semi-porn, musik identik
dengan plagiarisme dan budaya lipsync. Hingga akhirnya sebagian karya
kita bikin malu rakyat sendiri dan cukup memalukan kalau dilempar ke
skala internasional. Hanya sebagian yang berkualitas bagus, itu pun
malah menjadi arang di negeri sendiri dan bersinar di skala
internasional.
Trend Bunuh Diri
Selain isu operasi plastik yang populer dilakukan orang-orang Korea, isu
bunuh diri pun menjadi perhatian publik. Korea menduduki peringkat
pertama dalam kasus bunuh diri yang dilakukan masyarakatnya, dari 30
negara anggota OECD (Organitation for Economic Co-operation and
Development).Bunuh diri juga menjadi penyebab kematian nomor empat di
Korea. Pada 2007, jumlah masyarakat yang bunuh diri mencapai angka 12
ribu orang. Sialnya, lebih banyak yang melakukan bunuh diri itu adalah
anak muda. Ironis memang, negara yang sudah maju dengan kesempatan
menikmati peluang hidup yang lebih baik, diisi oleh sebagian
masyarakatnya yang 'bermental cemen'. Namun selalu ada alasan dari
sesuatu yang dilakukan. Berikut penyebab tingginya angka kematian akibat
bunuh diri di Korea.
1. Atheis
Agama dibutuhkan sebagai kontrol diri. Inilah yang tidak dimiliki Korea.
Mereka tidak diajarkan tentang agama di sekolah, yang diajarkan adalah
pendidikan moral. Setengah penduduk Korea adalah atheis sehingga
permasalahan kehidupan bisa diukur dengan standar masing-masing diri,
tanpa pertimbangan baik dan buruk dalam standar kitab suci yang dipunyai
agama-agama. Tidak heran jika seseorang sedang depresi akut sementara
dia tidak punya pegangan agama, seseorang itu akan lebih mudah
menghabisi dirinya sendiri.
2. Reinkarnasi
Jang Ja Yeon, bunuh diri karena diperkosa oleh 30-an petinggi dunia hiburan dari 100 kali pemerkosaan yang terjadi. |
Karena atheis, dan cenderung memercayai apa yang menurutnya layak
dipercayai, maka mereka pun memilih suatu hal yang dipahami kuat-kuat
dalam diri. Misalnya mengenai konsep reinkarnasi. Mereka percaya bahwa
mereka akan kembali hidup dalam rupa yang berbeda di era yang berbeda
dan berharap dengan kondisi yang jauh lebih baik dari yang sudah mereka
jalani selama ini.
3. Citra Diri
Korea mematuhi konsep Han yaitu keadaan dimana seseorang harus terlihat
tabah dan tidak perlu mengekspresikan depresinya ke khalayak umum. Ini
karena mereka hidup atas pencitraan banyak orang. Citra dan nama baik
adalah sesuatu yang mahal. Jadi jika seorang artis Korea misalnya, sudah
merasa tidak populer lagi, besar kecenderungan dia untuk melakukan
bunuh diri. Begitu pula jika sang artis tidak mampu mengendalikan
persaingan yang superketat, bisa jadi dia lebih memilih menghabiskan
diri. Sialnya, langkah artis ini biasanya dilakukan oleh fans fanatik.
4. Minim Konseling
Selebritis Korea tidak ingin dianggap sebagai manusia yang bermasalah.
Jadi lebih enak meredam masalah sendiri. Mereka pun malu kalau harus
konseling ke psikiater atau sejenisnya karena dianggap akan mencemarkan
nama baik diri sendiri (baca: dianggap seseorang yang lemah). Miris
memang, tapi apa jadinya kalau konsep Han diterapkan di negeri ini,
tanpa pernah ada konseling. Dan agama? Ah, agama lebih banyak digunakan
sebagai perangkat identitas. Dan karena hal itu, tentu akan ada banyak
koruptor yang terjun dari ketinggian gedung (seperti dalam film Ketika
...-nya Deddy Mizwar), harakirinya pejabat-pejabat yang kinerja
pemerintahannya gagal, dan artis-artis yang bunuh diri lantaran aibnya
terbongkar.
5. Mengikuti Role Model
Anak muda atau remaja pada khususnya, punya tipikal yang berbeda-beda.
Lebih sering ABG atau ababil menjadi lebih responsif akibat lemahnya
pengawasan orangtua. Apalagi jika dia tidak dibekali agama. Kasus bunuh
diri di Korea tentu banyak juga dilakukan kalangan sipil. Karena hidup
atas citra yang diberikan orang lain, seorang anak bisa mudah menghabisi
dirinya lantaran malu tidak naik kelas. Mengerikan, bukan?
Apalagi jika ABG tersebut menjadikan idolanya sebagai role model
satu-satunya atau The Second God. Bisa sangat mungkin dia akan mencontoh
apa yang dilakukan sang idola. Termasuk jika sang idola melakukan bunuh
diri.
Video Musik K-Pop Favorit
Saya memang bukan pengamat K-Pop. Mengonsumsi pun hanya beberapa produk
saja. Jadi bukan K-Pop freak atau K-Pop Craze. Tapi berikut 10 video
musik K-Pop yang saya sukai.
10.Sorry Sorry - Super Junior
Dengan opening scene yang gaje, video ini saya pilih karena konsep hitam
putih yang tidak mengurangi estetika atau keindahan selama video
berlangsung.
9. So Cool - Sistar
Satu lagi girlband kwartet yang berkonsep 'barbie girl'. Dalam video So
Cool, kita disuguhi empat cewek yang tentunya cantik dan seksi. Mereka
juga memakai kostum yang memperlihatkan kenjenjangan kaki mereka. Video
ini bercerita tentang keempatnya yang hendak tampil di depan tiga orang
lelaki yang tampaknya produser atau juri. Dalam sebuah scene, ada juga
scene slow motion ketika mereka berlari estafet. Video ini menjadi
sangat chic karena editing yang dinamis, tata artistik yang berwarna dan
juga konsep musik yang matang.
8. Bad Girl - Girls Generation
The Boys memakai teknik The Matrix di awal scene ketika kesembilan
cewek itu disorot banyak kamera yang mengelilingi mereka. Namun bagi
saya, The Boys lebih enak jika didengarkan saja tanpa melihat
visualisasi video musiknya. Sementara saya lebih senang MV Bad Girl yang
memiliki konsep boyish. Barangkali karena saya memang menyukai latar
yang gelap dan kesan misterius.
7.V.V.I.P - Seungri
Dari tiga buah MV Seungri, yang adalah salah satu anggota Bigbang, video
inilah yang punya konsep fun. Memakai konsep Alice in a Wonderland,
seorang gadis masuk dari ruang ke ruang sampai akhirnya bertemu dengan
Seungri. Konsep musik ini mengingatkan saya pada tipikal arransemen
musik Broadway.
6. Break Down - Kim Hyun Joong
Seekor anjing yang menyalak di awal scene adalah sebuah tanda kalau MV ini akan berbau maskulin.
5. Super Girl - Super Junior M
Seorang pemuda freak muncul di sebuah pesta dan tidak pula mendapatkan
seorang gadis yang diincarnya. Ia kemudian keluar dari ruangan dan
kembali dalam keadaan yang berbeda. Akhirnya pemuda itu pun bisa memikat
hati sang gadis.
4. Strong Baby - Seungri
Untuk melihat video musik ini, seseorang harus punya akun youtube. Sebab
ada unsur erotisme menjelang ending scene. Video ini saya pilih karena
simpel dan punya kesan misterius dan dewasa.
3.Bad Guy - Joo
Saya tidak tahu arti lagunya, tapi yang jelas sangat mengiris hati.
Pertama kali lihat video ini di TV, kemudian saya mengunduhnya di
youtube untuk menyimak lebih detil. Di sini konsep videonya dibuat satir
ketika Joo mendatangi mantan kekasihnya. Joo pun mengeluarkan pistol
balon, sang mantan tertawa meledek. Ternyata pistol itu adalah senjata
api. Konsep ini menurut saya orisinil dan waw!
2. I'm The Best - 2NE1
Video ini tampak mahal dan bergaya cadas. Bagaimana tidak? Kostum yang
dipakai anggotanya ini punya konsep rock, serba hitam dengan make up
gothic. Tidak heran 2NE1 menonjol lantaran punya ciri khas sebagai
girlband 'gelap' yang berkebalikan dengan manisnya SNSD. Dalam Im The
Best, tata panggung sebagai latar sangat berskala internasional. Lengkap
dengan tempat duduk bertuliskan The World is Mine sampai piramida hitam
kerlap-kerlip yang rentan dianggap memunyai muatan illuminati. Boleh
dibilang, video ini menjadi video terbaik K-Pop sepanjang tahun 2011.
Dan salah satu hal yang membuat saya memilihnya adalah tentu karena ada
seekor kucing di sana. :3
1. Bonamana - Super Junior
Simpel dan maskulin adalah dua kata yang tepat dirahangkan pada video
berdurasi menit lebih ini. Dan menurut saya inilah video Suju yang
paling bagus dan misterius. Dengan tata panggung yang simpel dan
permainan tata cahaya, MV ini terlihat artistik. Meski demikian, aroma
muda masih tetap kentara dengan editing dinamis dan tentu saja
koreografi yang enerjik. Sementara Mr. Simple baik konsep lagu maupun
MV-nya punya gaya musik disko retro yang memang berhasil menjadi pembeda
antara Suju tahun ini dan tahun lalu. Namun, saya pribadi kurang
menyukainya.
Dan komentar dalam kolom komentar di bawah ini adalah komentar dari
teman-teman facebook saya yang memberikan komentar mengenai fenomena
K-Pop
Gambar: google, samandayu
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.