Jenis smartphone replika sering disalah gunakan. Tidak jarang smartphone
Android replika menjadi bahan kasus penipuan yang di-meja hijaukan
karena bentuknya yang sangat mirip namun palsu dan biasanya dibanderol
dengan harga miring. Alih-alih ingin memiliki smartphone Android bagus
yang didapat justru smartphone Android aspal.
Sebutan Android replika ada bermacam-macam. Diantaranya Android aspal,
Android cloning, Android Super Copy, Android King Copy, yang mana semua
itu sama saja replikanya. Contoh smartphone Android replika yang marak,
sebut saja Samsung Galaxy S4.
Meskipun Android replika ini merupakan barang tiruan, tapi dari segi
fungsi, Android ini sama yaitu sebagai alat komunikasi. Android replika
tidak ada salahnya anda beli. Selagi Android yang asli harganya masih
selangit, Android replika bisa menjadi opsi lain guna mengikuti trend
masa kini. Tidak ada salahnya Android replika hanya untuk gaya-gayaan
saja. Lagi pula orang lain tidak ada yang tahu.
Coba perhatikan screenshot diatas. Jika dipandang sekilas mirip sekali
bukan? Namun jika anda jeli, pastinya anda paham dimana letak
perbedaannya. Apalagi jika sudah anda pegang dan anda lihat dalamnya
seperti apa.
Tips Membedakan Android Replika dengan Android Asli
- Dari segi software
Android replika, meskipun replikanya sudah sekelas Samsung Galaxy S4,
seri Android nya rata-rata masih menggunakan v2.3 Gingerbread (*namun tidak selalu). Selain itu biasanya Android replika juga tidak ada menu update software didalam Settings < About phone.
Khusus untuk Samsung, cara simple untuk mengetahui apakah Samsung nya asli atau replika, cobalah masuk ke Download Mode. Dalam kondisi mati, tekan tombol Volume bawah + Home + Power. Jika muncul screen Volume up to continue dan Volume down to restart phone, maka Samsung itu Samsung asli. Untuk lebih meyakinkan lagi, tekan saja Volume up (atas). Disana akan terpampang merk Samsung tersebut beserta versi Android nya dengan keterangan-keterangan pendukung lain.
- Dari segi hardware
Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android
yang asli. Akan tetapi jika dicek spesifikasinya, hampir tidak ada yang
mirip dengan Android aslinya. Coba cari spesifikasi Android asli yang
bersangkutan di GSMArena atau dimanapun yang anda mau, setelah itu
samakan dengan Android yang anda rasa replika itu. Bandingkan.
- Dari segi bentuk
Seperti yang saya katakan diatas, Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android asli. "Percayalah bahwa suatu benda tiruan itu selalu membawa perbedaan meskipun kecil".
Untuk membedakan Android replika dengan Android asli dari segi bentuk,
lihat dari bahan kesingnya terlebih dulu. Smartphone kelas high-end
tidak ada yang memakai kesing berbahan plastik yang terkesan kopong bila dipegang.
Contoh perbedaan Android replika dari segi bentuk bisa anda cek screenshot diatas.
Tambahan :
- Cek IMEI di http://www.numberingplans.com/?page=analysis&sub=imeinr
- Cek User Agent Device di http://apps.opera.com/
- Cek Device Info menggunakan aplikasi Benchmark Score seperti AnTuTu Benchmark
- Cek sumari dari hasil foto kamera Android replika menggunakan PC (Windows). Caranya klik kanan pada foto yang bersangkutan, klik Properties, pilih Summary
makasih atas ilmunya.
BalasHapus