Mengabarkan Tentang Sesuatu Untuk Kita

Laman

Jual Antena TV Titis Tt-1000 UHF Karya Warga Bantul Yogyakarta

Titis Tt-1000
TITIS, adalah merek antena TV UHF asli buatan dalam negeri yang selalu mengutamakan kualitas. Diproduksi di Kota Gudeg Jogjakarta tepatnya di Kabupaten Bantul. Dibawah naungan Perusahaan SAHAMA TEHNIK, desain dari produk TITIS ini sudah mendapatkan hak paten resmi.

Paduan desain yang penuh perhitungan dan bahan yang berkualitas membuat gambar dan suara yang dihasilkan oleh TV dengan antena TITIS semakin jernih. Antena ini sangat kuat, dari aluminium elemennya sampai plastik pelindungnya, coba tekan memakai jari, tidak penyok sama sekali.Kelebihan dari produk ini antara lain:
  • Desain Original, TIDAK menjiplak dan tidak bisa di jiplak. Jika diperhatikan produk-produk antena televisi dipasaran banyak yang menjiplak merek-merek terkenal,
  • Bahan 95% Alumunium dengan grade terbaik. Tentu saja lebih awet dan kokoh dari antena lain dipasaran yang masih terdapat banyak sekali bahan plastik. Pada produk ini hanya pada bagian terminal kabel saja yang terbuat dari plastik untuk memudahkan pemasangan kabel,
  • Jari-jari terbuat dari pipa aluminium yang tebal dan kokoh. Jika diperhatikan, jari-jari antena lain yang ada dipasaran hanya terbuat dari plat seng yang digulung menyerupai pipa. Tentu saja kualitas pipa aluminium jauh lebih baik daripada plat seng.
logo TITIS
Walaupun sebagian stasiun TV di Indonesia masih menggunakan siaran TV Analog dengan resolusi standar, TITIS sudah siap menerima siaran TV Digital dengan resolusi HD (High Definition). Jadi Anda tak perlu khawatir jika beberapa tahun mendatang semua stasiun TV di Indonesia beralih menggunakan siaran TV Digital, Anda masih bisa menggunakan antena ini bahkan sudah sangat mendukung dan direkomendasikan untuk penerimaan siaran TV Digital DVB-T2 baik yang menggunakan Set Top Box atau TV yang sudah digital DVB-T2.

Supaya "Fair" kami juga akan menyampaikan beberapa kekurangan dari produk ini yang juga bersifat informatif. Kekurangan dari produk ini antara lain:
  • Tidak tahan abu vulkanik. Saat erupsi gunung Merapi di Jogja beberapa tahun lalu, bahan aluminium tidak tahan oleh abu vulkanik sehingga merusak banyak sekali benda yang berbahan alumunium. Akan tetapi tidak di semua tempat terdapat gunung berapi yang berpotensi menyebabkan hujan abu vulkanik. Dan walaupun ada, erupsi gunung berapi terjadi hanya dalam beberapa tahun sekali saja,
  • Klem (tempat/slot pipa penyangga) hanya menggunakan klem pipa PVC untuk air. Terlihat sangat sederhana namun justru terbukti lebih awet daripada klem yang digunakan untuk antena lain dipasaran yang terbuat dari besi yang mudah korosi.
Berikut beberapa foto penampakan antena TITIS:

Cover dari bahan plastik berkualitas, melindungi komponen PCB dan Terminal
Logo TITIS untuk menghindari pemalsuan/plagiat

Klem sederhana tetapi terbukti lebih awet
Mesh Reflektor bukan abal-abal dan tidak mudah patah
Semua bahan dari HiGrade Aluminium

Berikut adalah foto bagaimana cara memasang kabel di antena:

Buka plastik cover berwarna biru dengan cara menariknya keluar. Masukkan kabel ke cover yang terdapat lubang kabelnya dari luar ke dalam. Lalu kupas kabel pada bagian kulitnya yang berwarna hitam sepanjang 3,4cm. Lepas kulitnya lalu pelintir kabel serabutnya hingga pangkal atau bagian yang dipotong pertama tadi. Potong bagian putih pada bagian dalam kabel dengan panjang 1,8cm dari ujung kabel, sehingga kita dapatkan kawat paling dalam sepanjang 1,8cm juga. Bersihkan isolator dari kawat bagian tengah menggunakan cutter atau pisau, lalu pasang pada 2 sekrup di PCB seperti gambar di atas. Kembalikan penutupnya dan kencangkan. Antena siap dipasang.
Pemasangan antena UHF di tempat yang sulit signal tidak selalu harus tinggi, akan tetapi kita harus mencari titik resonan di daerah rumah Anda, bahkan pengalaman, kami pernah juga sampai memasang di halaman rumah tetangga, di atas gawang pintu depan rumah dan lain-lain.

Rekomendasi dari pabrik:
  • Untuk Anda yang tinggal di daerah minim sinyal bisa konsultasikan terlebih dahulu,
  • Hanya gunakan kabel antena jenis 5C-2C atau RG-6 U/A, dan harus berimpedansi 75 ohm serta konektor yang berkualitas.
suasana pabrik TITIS di Bantul

Stock melimpah

Harga:
Antena TITIS Tt1000: Rp. 75.000
Berat: 1kg
Paket STB DVB-T2 dan TITIS Tt1000: Call


REVIEW



Kabel yang sangat direkomendasikan:
Gambar kabel Visicom
Visicom (kabel paling cocok untuk Titis)
Gambar kabel Belden USA
Belden USA

Gambar kabel Kitani
KITANI

Gambar kabel ERA 5C
Era 5C
Dan kabel merek lain seperti FEDERAL, AMPHENOL, dll dengan jenis 5V-2V dan atau RG-6U/A, berimpedansi 75 ohm. Kisaran harga di Toko Elektronik adalah Rp 6.000-7.000 tiap meternya.

Cara mengetahui kualitas kabel coaxial
Kualitas kabel salah satu yang menentukan adalah bahan, tembaga salah satu penghantar yang baik. untuk mengetahui kabel tembaga atau bukan bisa dilakukan dengan mengerik kawat tengah kabel, tembaga tidak akan berubah warna menjadi putih, kalu putih berarti kawat besi yang disepuh tembaga. Lalu coba kawat tengah tempelkan pada magnet, tembaga tidak akan tertarik oleh magnet.

kerik dengan cutter, kawat tidak berubah warna

kabel yang tidak bagus, menempel pada magnet

CATATAN:
Hasil percobaan agan Wendi di Jakarta, bahwa antena TITIS TIDAK COCOK untuk menangkap siaran PayTV NEXMEDIA di Jakarta dan kota2 lain, karena tidak kompatibel dengan frekuensi di paling bawah.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Boleh komentar apa saja.

POSTING TERBARU

Arsip Blog

Total Tayangan Laman

z

Tiket Pesawat Murah Ada: Disini

Sponsor

Sistema Enlaces Reciprocos
Code tukar link

Tampilan seperti ini: kabar berita