"When it comes to predicting the market, the important skill is not
listening, but snoring. The trick is not to learn to trust your gut
feelings, but rather to discipline yourself to ignore them. Stand by
your stocks as long as the fundamental story of the company hasn’t
changed." (Peter Lynch)
"Rule number one of investing is never lose money.
Rule number two is never forget rule number one" (Warren Buffet)
Sebelum
melakukan investasi pada surat berharga, khususnya saham, maka calon
investor terlebih dahulu harus melakukan analisis mendalam terhadap
perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Invest your time before invest your money.
Sebelum
terjun beneran, ada baiknya untuk meluangkan waktu belajar, membaca
buku, mengikuti workshop, dan menggali lebih banyak informasi lain. Hal
ini perlu dilakukan karena membeli saham pada dasarnya ikut memiliki
perusahaan meskipun dalam batas proporsional jumlah saham yang dibeli.
Secara umum, analisa ini dibagi menjadi dua:
Analisis Fundamental (Fundamental Analysis / FA)
FA
menilai saham berdasarkan kondisi fundamental perusahaan itu sendiri,
dan oleh karenanya, FA lebih sesuai untuk investasi jangka panjang.
Seorang FA sejati biasanya tak cuma sekadar menganalisis data keuangan
saja, tetapi juga datang ke perusahaan yang diincar, berbicara dengan
manajemen dan pemiliknya, melihat visi-misi dan strategic plan ke depan, dan sebagainya.
Analisis ini dapat dilakukan dengan mempelajari laporan keuangan (financial statement) seperti neraca dan laporan laba rugi.
Analisis
fundamental perlu dilakukan untuk menentukan proyeksi kondisi
perusahaan di masa depan, dengan memperhatikan kondisi sekarang dan masa
lalu. Selain itu analisis ini berguna untuk melakukan valuasi terhadap
sebuah saham dan memprediksi perubahan harga saham di waktu yang akan
datang.
Dari laporan keuangan perusahaan (neraca dan laporan laba
rugi), kita dapat mengetahui rasio-rasio yang diperlukan untuk menilai
apakah perusahaan tersebut sedang melakukan ekspansi dan bertumbuh,
ataukah tersendat-sendat dan menurun. Tiga langkah utama yang diperlukan
adalah:
1) Pelajari isi neraca dan laporan laba rugi.
2) Lakukan analisis terhadap laporan arus kas.
3) Lakukan pengujian hubungan antara neraca dengan laporan laba rugi dengan menggunakan rasio-rasio.
Analisis Teknikal (Technical Analysis / TA)
Analisis
ini (TA) menilai harga saham berdasarkan refleksi harga di masa lalu
dengan membaca sentimen, tren, dan proyeksi yang mungkin terjadi di masa
depan. TA akan membantu Anda memperkirakan arah pergerakan harga,
membuat batas-batas pergerakan dalam kondisi tertentu, serta menunjukkan
target arah beserta risikonya. TA lazimnya dilakukan dengan bantuan
software aplikasi dan banyak mengeksploitasi grafik (chart). Karena sifat dan karakternya, TA lebih cocok untuk trading (spekulasi) dalam jangka pendek atau perlindungan (hedging).
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.