Smartphone dan komputer tablet terus menuai popularitas. Mulai dari
kalangan profesional sampai bocah kencur belakangan mulai nampak
menenteng perangkat yang dikenal dengan istilah ponsel pintar itu. Tak
peduli berapa harganya, masing-masing produk punya segmennya. Tapi, yang
terlihat itu benar-benar sebuah smartphone atau tablet. Ada yang
bermerek iPhone, BlackBerry, Samsung, LG, HTC, dan beberapa merek lain
yang mengadopsi sistem operasi Android. Ini menunjukkan betapa
digdayanya Google sebagai pencipta OS berlogo 'Robot Hijau' itu.
Pemandangan
ini menjadi pemandangan di hampir setiap negara. Terlebih-lebih
Indonesia, negara berpopulasi konsumtif yang kerap dicap sebagai negara
sapi perah bagi para vendor hape global. Menurut Suhanda Wijaya, Ketua
Komite Perangkat dan Jasa Informatika Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (KADIN), pasar tablet PC di Indonesia terus meningkat seiring
berpindahnya konsumen netbook ke komputer tablet. Tahun lalu, 1 dari 6
juta pertumbuhan PC di Indonesia disumbangkan oleh tablet PC, atau
tumbuh 100 persen dari tahun lalu.
Pada 2011 saja, pasar komputer
tablet di Indonesia mencapai 5 persen, atau sekitar 250 ribu unit dari
total pasar komputer Indonesia yang mencapai 5 juta unit. Dan, jumlahnya
secara rata-rata akan tumbuh sekitar 16,6 persen setiap tahun. Bagi
para operator, tentu saja tren ini menjadi kabar baik sekaligus
menunjukkan bahwa pasar layanan data terlihat semakin seksi. Banyak kue
yang bisa "dibagi-bagi."
Layanan data, atau populer dengan
istilah Internet, sudah menjadi kebutuhan dasar. Tidak hanya bagi segmen
menengah ke atas yang dalam kesehariannya memiliki mobilitas tinggi,
tetapi juga segmen menengah ke bawah yang belakangan kecanduan jejaring
sosial. Tentu saja, Internet berkecepatan tinggi plus tarif yang
terjangkau menjadi incaran banyak orang. Hampir seluruh pengguna hape
kini membutuhkan akses data untuk terhubung dengan dunia maya, mulai
dari smartphone sampai tablet. Internet, wajib hukumnya.
Pengguna
smartphone dan tablet adalah yang paling rakus data. Tak percaya?
Bayangkan, menurut riset Nielsen di AS akhir tahun lalu, rata-rata
pemakaian data pengguna Android misalnya, mencapai 582 MB per bulan, dan
terus bertumbuh. Menyusul di bawah Android, pengguna Apple iOS,
termasuk iPod Touch, iPhone, dan iPad, dengan konsumsi 492 MB. Sementara
Windows Phone 7 (WP7) bertengger di posisi ketiga dengan konsumsi 317
MB per bulan, Windows Mobile di urutan ke empat dengan 174 MB, dan
BlackBerry di urutan ke lima dengan 127 MB.
Mengetahui hal ini,
para operator selular sudah seharusnya memasang kuda-kuda. Revitalisasi
infrastruktur dan improvisasi layanan data, kudu hukumnya. Penyelenggara
layanan data di Indonesia, khususnya koneksi nirkabel berbasis radio,
ada GSM dan CDMA. Pemainnya masih sama. Telkomsel, XL Axiata, Indosat,
Axis, dan Tri mewakili GSM, sementara Smartfren dan AHA dari ranah CDMA.
Mengetahui
hal ini, para operator selular sudah seharusnya memasang kuda-kuda.
Revitalisasi infrastruktur dan improvisasi layanan data, kudu hukumnya.
Penyelenggara layanan data di Indonesia, khususnya koneksi nirkabel
berbasis radio, ada GSM dan CDMA. Pemainnya masih sama. Telkomsel, XL
Axiata, Indosat, Axis, dan Tri mewakili GSM, sementara Smartfren dan AHA
dari ranah CDMA.
Ketika menyinggung persaingan di arena data,
peta pertempuran antaroperator semakin menarik dan "keras". Untuk
mempertahankan ARPU (average revenue per user), atau pendapatan
rata-rata yang diperoleh operator per pelanggan per bulan, sejumlah
operator terpaksa harus tiarap. Mereka tidak lagi memperpanjang masa
promo untuk paket Internetnya, alias kembali ke paket reguler.
Sementara
operator lain masih ngos-ngosan, sejumlah operator lain justru
mengambil kesempatan dalam kesempitan, yang mana terus mengiming-imingi
pelanggan dengan bonus kuota Internet. XL Axiata, misalnya. Tadinya,
anak perusahan konglomerat Malaysia, Axiata Group Berhad, itu hanya
memberikan kuota FUP (fair usage policy) 1 GB untuk layanan Internet
Unlimited-nya yang bertarif Rp99.000. Kini, XL menambahkan bonus 200 MB
menjadi 1,2 GB dengan tarif yang sama. Adapun operator lain yang
melakukan hal serupa adalah Indosat.
Untuk lebih lengkap mengenai
update info tarif paket Internet unlimited, redaksi coba memaparkannya
pada tulisan di bawah ini. Berangkat dari temuan Nielsen, pemaparan info
tarif paket Internet akan dibatasi pada minimal kuota 1 GB pada FUP
masing-masing paket Internet operator, sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Setelah menimang-nimang, redaksi akhirnya menentukan tiga
paket Internet unlimited termurah, dan layak dipertimbangkan untuk
“dikawinkan” dengan smartphone atau tablet Anda.
Tri
Mulai
dari yang termurah, seperti edisi-edisi sebelumnya, posisi Tri sebagai
operator dengan paket Internet termurah masih belum bergeser. Namun,
wajah paket Internet Tri sedikit berbeda sejak operator asuhan Hutchison
CP Telecommunication itu menghentikan bonus kuota 25% untuk tiap paket
per 31 Maret 2012. Dengan kocek Rp50.000, pelanggan tidak lagi
mendapatkan kuota FUP 1,25 GB, melainkan 1 GB pas, tanpa bonus. Artinya,
setelah melewati kuota FUP tersebut kecepatan akan merosot dari
maksimal 3,6 Mbps menjadi 64 Kbps.
Namun, meski bonus kuota 25%
tidak diperpanjang, paket Internet Tri nyatanya masih yang termurah di
industri. Begitu juga untuk paket Internet unlimited dengan kuota FUP
500 MB, 2 GB, dan 5 GB. Untuk meregistrasi paket 1 GB ini, pelanggan
bisa mengakses *123# dari smartphone atau tabletnya, lalu pilih paket
Internet yang dikehendaki.
Axis
Untuk urusan
Internet, Axis membagi paketnya menjadi dua paket berdasarkan segmen
yang disasar. Untuk para profesional, karyawan, dan mahasiswa, operator
asuhan Saudi Telecom Company (STC) menawarkan Axis Pro Unlimited.
Sedangkan, untuk para pelajar, Axis menawarkan paket Internet Gaul.
Untuk paket Internet unlimited 1 GB, hanya Axis Pro Unlimited yang
menyediakannya. Nama paketnya Bulanan Premium, tarifnya pun belum
berubah. Operator GSM termuda ini masih membanderolnya dengan tarif
Rp79.000 per bulan.
Dalam keterangannya, Axis Pro Unlimited
memang membidik para pengguna smartphone, komputer tablet, dan notebook.
Jika merasa kurang puas, Anda bisa mencicipi paket Bulanan Ultimate
dengan kuota 2 GB. Selama status paket aktif, Anda dapat terus terhubung
dengan Internet. Hanya saja, apabila melewati kuota di atas, Anda hanya
bisa menikmati kecepatan maksimal 128 Kbps, bukan kecepatan maksimal
14,4 Mbps. Sebagai catatan, kecepatan maksimal tersebut hanya bisa
dicapai apabila faktor wilayah, kekuatan sinyal, dan perangkat, memadai
dan mendukung. Untuk registrasi paket ini, pelanggan bisa mengakses
*123*2#, lalu pilih Axis Pro Unlimited, lantas pilih paket sesuai
kebutuhan Anda.
Indosat
Dari tiga operator
besar, Indosat boleh dibilang yang paling ekstrim mengubah paket
Internetnya. Saat ini, operator dengan corporate color kuning itu tidak
lagi mempunyai kuota FUP 1 GB, melainkan 2 GB. Ya, dengan tarif yang
sama, yakni Rp100.000, pelanggan Indosat dapat menikmati Internet
berkecepatan hingga 7,2 Mbps (sharing) sampai batas FUP 2 GB. Setelah
melampaui batas tersebut, kecepatan Internet berkurang menjadi 64 Kbps.
Paket
baru Internet Indosat bertajuk Broom Unlimited. Kemunculannya bersamaan
dengan hadirnya Kartu Khusus Internet dari Indosat, yaitu Indosat
Internet Broom. Layanan paket data unlimited yang ditawarkan kecepatan
maksimal 7,2 Mbps. Namun, untuk paket Broom Unlimited, Indosat hanya
membuka kran hingga maksimal 1 Mbps saja. Perlu diperhatikan, selain
kecepatan akses turun menjadi 64 Kbps, pelanggan juga akan dikenakan
tarif reguler Rp1/KB (sudah termasuk Ppn 10%).
Untuk menikmati
layanan Broom Unlimited, Anda harus terlebih dahulu mengaktivasi kartu,
baik melalui SMS ke 4444 atau akses ke http://internet.indosat.com dari
nomor yang akan didaftarkan. Pada saat melakukan registrasi paket
melalui http://internet.indosat.com, Anda diminta merespon atas
diberlakukannya perpanjangan paket secara otomatis (Auto-renewal)
terhadap paket yang dipilih. Jika bersedia, maka paket akan otomatis
diperpanjang. Jika tidak, maka paket tidak diperpanjang secara otomatis.
Kami merekomendasikan agar tidak memilih Auto-renewal. Sehingga, Anda
bisa melakukan registrasi ulang ketika pulsa sudah mencukupi.
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.