Dalam pemakaiannya, Internet memiliki
kecepatan akses yang berbedabeda, bergantung kepada provider atau
saluran yang digunakan. Kecepatan akses Internet dapat diukur dari lebar
pita (bandwidth) yang merupakan ukuran dari besarnya kapasitas untuk
pemindahan atau transfer data. Semakin besar bandwidth yang dimiliki,
maka kecepatan aksesnya semakin besar.
Membandingkan kecepatan akses Internet berdasarkan bandwidth yang dimiliki
Misalnya, komputer A memiliki bandwidth
10 Mbps, sedangkan komputer B memiliki bandwidth 20 Mbps. Kedua komputer
menggunakan provider yang sama. Ketika kamu akan menerima atau mengirim
e-mail, asumsikan besarnya e-mail yang diterima atau dikirim adalah 4
Kb, berarti secara teori, untuk bandwidth 10 Mbps (10.000 Kbps) dapat
mengirim atau menerima 2.500 e-mail dalam 1 detik. Sedangkan, untuk
bandwidth 20 Mb (20.000 Kbps) dapat mengirim atau menerima 5.000 e-mail
dalam 1 detik. Dengan demikian, makin banyak e-mail yang dapat dikirim
atau diterima, maka arus transportasi data akan makin lancar. Artinya,
kecepatan akses akan makin besar.
Satuan kecepatan akses Internet adalah Kbps (kilobits per second) atau Mbps (megabits per second). 1 kilobits sama dengan 1.000 bits dan 1 megabits sama dengan 1.000.000 bits.
Misalnya, kecepatan akses Internet suatu komputer adalah 56 Kbps.
Artinya, komputer tersebut dapat mendownload data sebesar 56 Kb dalam
waktu 1 detik.
Pada kenyataannya, kecepatan akses
Internet dipengaruhi oleh faktorfaktor lain. Faktor yang mempengaruhi
kecepatan akses Internet di antaranya adalah:
- Kecepatan komputer pelanggan. Makin cepat kecepatan komputer pelanggan, maka makin cepat kecepatan akses Internet.
- Kepadatan lalu lintas Internet sepanjang rute yang dilalui. Makin padat lalu lintas Internet yang dilalui, maka makin lambat kecepatan akses yang diperoleh.
- Besar bandwidth yang disewa ISP ke Backbone Internet. Makin besar bandwidth yang dimiliki, maka makin besar kecepatan akses yang diterima.
1. Kecepatan Akses Internet dengan Dial Up melalui Jalur PSTN
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran
telepon? Jika sudah dan kamu juga memiliki komputer, maka kamu dapat
terkoneksi dengan Internet. Cara menghubungkan komputer ke Internet
menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial
up. Dial up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network)
adalah cara menghubungkan komputer ke ISP (Internet Service Provider)
melalui jaringan telepon reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet
Instan” dari ISP Telkom. Dial up merupakan cara mengakses Internet
dengan menghubungkan komputer ke Internet melalui saluran telepon rumah.
Untuk melakukan sambungan dial up membutuhkan alat bantu yang disebut
modem. Pada umumnya, komputer yang digunakan untuk dial up merupakan
komputer tunggal. Kecepatan akses Internet menggunakan dial up mencapai
56 kbps. Tetapi, jika akses dilakukan pada siang hari, kecepatannya akan
berkurang karena saluran telepon sangat sibuk.
2. Kecepatan Akses Internet dengan ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data
antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada
frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan
akses Internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di
sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran
telepon dan saluran modem).
Contoh Koneksi ADSL adalah Speedy dari Telkom. Bandwidth maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses Internet menggunakan ADSL adalah:- Untuk line rate 384 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 Kbps.
- Untuk line rate 384 Kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kbps.
- Untuk line rate 512 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
- Untuk line rate 512 Kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kbps.
1. Kecepatan Akses Internet dengan GPRS (2.5G)
Kebutuhan industri akan komunikasi yang
mobile menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data
yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General
Packet Radio Service, yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan
dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk
mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak
(mobile). teknologi ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi
Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler
dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru
yang disebut 2.5G. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima,
Sistem GPRS dapat digunakan untuk
transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail,
data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS
saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya, GPRS menjanjikan kecepatan
mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps sehingga memungkinkan akses Internet,
pengiriman data multimedia ke komputer atau notebook. Namun, dalam
implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai
berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
2. Kecepatan Akses Internet dengan 3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari
third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Layanan 3G
dapat diperoleh melalui operator GSM (2G), 3G menggunakan teknologi
WCDMA. Teknologi tersebut merupakan evolusi dari teknologi GSM yang
kemudian berkembang menjadi GPRS (2.5G). Kemudian GPRS berkembang
menjadi EDGE (2.75G) dan akhirnya menjadi WCDMA (3G). Sedangkan pada
operator CDMA, 3G menggunakan teknologi EVDO (Evolution Data Optimized).
Saat ini jangkauan layanan 3G memang belum bisa menjangkau seluruh
kecamatan, akan tetapi setiap kota kabupaten di Jawa sudah hampir
semuanya bisa menikmati layanan 3G, terbatasnya jangkauan layanan 3G ini
disebabkan oleh besarnya biaya investasi yang harus dikeluarkan oleh
Operator jaringan untuk membangun infrastruktur. Melalui 3G, pengguna
telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth
sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi
diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini merupakan
andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam
pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau
berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua
pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. 3G sebagai sebuah solusi nirkabel
yang memberikan kecepatan akses sebagai berikut:
- Sebesar 128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat atau menggunakan kendaraan bermotor.
- Sebesar 384 Kbps untuk kondisi bergerak.
- Paling sedikit sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik atau pengguna stasioner.
Hal yang harus diperhatikan dari layanan
3G adalah layanan ini tidak bias digunakan tanpa ada cakupan layanan 3G
dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa
layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke
jaringan 2G atau 2.5G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G.
Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video
call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video
call akan putus.
3. Kecepatan Akses Internet dengan HSDPA (3.5G)
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai
teknologi 3,5G. HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan
dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi.
HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed
downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan
saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA
hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Kecepatan unduh data dari HSDPA adalah sebagai berikut:- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah memberikan umpan
balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif
seperti mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk
penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan
lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum
frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan
mobile data secara signifikan. High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
adalah sebuah jaringan yang diperuntukkan bagi telepon seluler yang
populer dengan nama teknologi 3,5G. Teknologi ini menyediakan kemampuan
mengunduh yang cepat dan merupakan sambungan dari asynchronous digital
subcriber line (ADSL) yang digunakan pada sambungan layanan internet
untuk daerah perumahan dan mencegah melambatnya koneksi pada telepon
seluler.
4. Kecepatan Akses Internet dengan 4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
C. Kecepatan Akses Internet Melalui Wireless (Wifi & Wibro)
1. Kecepatan Akses Internet dengan WiFi
Teknologi jaringan tanpa kabel yang
dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi) menggunakan frekuensi tinggi
berada pada spektrum 2,4 GHz. WiFi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. WiFi
tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses Internet, WiFi juga dapat
digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Teknologi
WiFi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses Internet
atau mentransfer data dari ruang rapat, kamar hotel, kampus, dan
cafe-cafe yang bertanda “WiFi Hot Spot”. Dengan menggunakan WiFi, kita
dapat mengakses internet dengan cepat. WiFi mempunyai kemampuan akses
internet hingga 11 Mbps.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:Spesifikasi | Kecepatan | FrekuensiBand |
802.11b | 11 Mb/s | 2.4 GHz |
802.11a | 54 Mb/s | 5 GHz |
802.11g | 54 Mb/s | 2.4 GHz |
802.11n | 100 Mb/s | 2.4 GHz |
Wireless broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat, termasuk handphone, komputer, notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, wireless broadband juga
dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar
Internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100
meter, sementara wireless broadband diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun pemancarnya. Akses wireless broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60 kilometer per jam. Wireless broadband dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.
Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer data
berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
D. Kecepatan Akses Internet Melalui Jaringan Kabel ( LAN dan TV Kabel )
1. Kecepatan Akses Internet dengan LAN (Local Area Network)
Salah satu cara untuk terhubung ke
Internet adalah dengan menghubungkan komputer ke jaringan komputer yang
terhubung ke Internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan,
kampus-kampus, dan warnet (warung Internet). Sebuah komputer yang
dijadikan server (komputer layanan) di hubungkan ke Internet. Komputer
lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut.
Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan
sebuah Internet Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau
melalui antena. Sedangkan, untuk menghubungkan komputer ke komputer
server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card) dan kabel
koaksial (UTP). Kebanyakan, LAN mempunyai kecepatan transfer data 10,
100, atau 1000 Mbps.
2. Kecepatan Akses Internet dengan TV Kabel
Jaringan TV kabel untuk menghubungkan
komputer ke Internet telah banyak digunakan. Televisi kabel dinilai
cocok terutama untuk pengguna Internet dari kalangan keluarga (rumah
tangga). Kelebihan mengakses Internet dengan menggunakan jaringan TV
kabel dapat mengakses Internet setiap saat dan bebas dari gangguan
telepon sibuk. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke
Internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps downstream (kecepatan
download ke pengguna) dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari
pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi
dengan kartu ethernet (ethernet card).
E. Kecepatan Akses Internet Melalui VSAT (Satelit)
VSAT (dalam bahasa Inggris, merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit
dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari
tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim
data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk
dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT
tersebut menghadap ke sebuah satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi
pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama
di atas permukaan bumi, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Mendapatkan data Internet dari setelit sama dengan mendapatkan sinyal televisi dari satelit. Data dikirimkan oleh satelit dan diterima oleh sebuah alat decoder
pada sisi pelanggan. Data yang diterima dan yang hendak dikirimkan
melalui VSAT harus di-encode dan di-decode terlebih dahulu. Satelit Telkom-1 menggunakan C-Band (4-6 GHz). Selain C-Band ada juga KU-Band.
Namun C-Band lebih tahan terhadap cuaca dibandingkan dengan KU-Band.
Satelit ini menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan
mengirim data. Intinya, frekuensi yang tinggi digunakan untuk uplink
(5,925 sampai 6,425 GHz), frekuensi yang lebih rendah digunakan untuk
downlink (3,7 sampai 4.2 GHz). Sedangkan kecepatan akses internet dari
koneksi Satelit adalah sebagai berikut:
- Kapasitas muat turun (download) ialah 1 Mbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 45 Mbps
- Kapasitas muat naik (upload) pula ialah 128 Kbps tetapi boleh dinaiktaraf sehingga mencapai 1.1 Mbps
Untuk Mendownload Materi di atas silahkan Klik Link dibawah
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.