Aplikasi virtual trading gratis bisa
kita gunakan sebagai media belajar (sementara) dalam mengenali dunia
efek, saham, dan derivatif/turunannya. Yang perlu kita lakukan hanyalah
melakukan registrasi, dilanjutkan dengan menginstall software atau
program tertentu di komputer kita. Sebenarnya ada banyak sekali
perusahaan sekuritas atau broker saham yang menyediakan software
aplikasi untuk trading, namun sangat disayangkan bahwa kebanyakannya
tidak menyediakan pembuatan account virtual dan mengharuskan kita untuk
membuat account asli (dan mendaftar ke rekening efek betulan, artinya
menggunakan dana betulan).
Untuk trader pemula seperti saya,
kendalanya biasanya ada 2. Belum berani masuk ke pasar saham dengan dana
sungguh-sungguh, dan kalau mau membuka rekening asli pun setoran awal
minimalnya berkisar antara Rp 5-10 juta. Berikut adalah beberapa hasil
penelusuran saya pada beberapa website perusahaan sekuritas. Perlu
diingat boleh jadi informasi yang terdapat pada tulisan ini sudah tidak
valid, bila ada koreksi silakan cantumkan pada kolom komentar di bagian
akhir.
- Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
IDX Virtual Trading adalah layanan dari BEI untuk para pemula yang baru belajar tentang pasar modal. Untuk mendapatkan akses Anda tinggal melakukan pendaftaran dan menginstall aplikasinya di PC Anda. Modal dana yang Anda bisa pergunakan adalah Rp 5 milyar. Namun untuk saat ini sepertinya belum berhasil dijalankan di sistem operasi selain Windows. Oya, setelah melakukan pendaftaran, maka “jatah” akses akan kadaluarsa setelah 30 hari. Untuk tetap melakukan virtual trading, Anda harus melakukan registrasi kembali. - Kresna Securities.
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk adalah salah satu perusahaan broker yang besar. Saat ini mereka menyediakan aplikasi virtual trading dengan tajuk Kresna Direct (bisa diakses di kresnadirect dot com). Namun untuk menggunakan aplikasi ini kita diharuskan melakukan payment sejumlah Rp 200ribu. Untungnya aplikasi Kresna Direct cocok digunakan di segala macam sistem operasi baik Windows, Mac, atau Linux. - Danareksa
Saat ini sepertinya Danareksaonline dot com tidak menyediakan aplikasi virtual trading secara gratis, namun setoran awal untuk membuka RDN (Rekening Dana Nasabah, rekening yang digunakan untuk bertransaksi saham) cukup murah, yakni Rp 100 ribu sahaja. Detailnya saya tidak baca lebih lanjut. - Mandiri Sekuritas (mots dot co dot id)
Mandiri Sekuritas saat ini tidak memiliki layanan virtual trading gratis, dan setoran awal minimalnya tergolong tinggi yakni Rp 5 juta untuk umum dan Rp 2 juta untuk mahasiswa. Dari websitenya kita bisa lihat bahwa MOTS juga dapat diakses melalui web langsung. - Kim Eng Securities
Kimeng dot co dot id tidak memiliki layanan virtual trading yang free. Namun dari segi jumlah nasabah dan volume transaksi, perusahaan sekuritas ini cukup oke. Registrasi dapat dilakukan secara online, namun saya kesulitan mengetahui berapa setoran awal minimal untuk menjadi nasabah di Kim Eng. - E-Trading Securities.
Ini merupakan perusahaan sekuritas yang sangat populer, mungkin karena sudah berdiri sejak lama dan pakai sistem online trading sudah dari dulu. Namun sayang sekali belum tersedia aplikasi virtual trading untuk kita buat account gratis. - Bahana Securities
PT Bahana Securities merupakan anak perusahaan BUMN PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan ini merupakan perusahaan sekuritas tempat saya membuka account pertama kali, karena untuk peserta Sekolah Pasar Modal 2013 yang lalu mendapat kesempatan membuka rekening dengan setoran RDN minimal hanya Rp 200ribu sahaja, sekaligus menjadi syarat untuk ikut dalam SPM level 2 awal Mei mendatang (pengalaman di Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia insya Allah akan saya tulis dalam artikel tersendiri, setelah saya ikut dalam SPM level 2 nanti). Di sini (Direct Trading), belum ada fasilitas untuk melakukan virtual trading. - Sinarmas Sekuritas
Merupakan perusahaan broker lokal yang lumayan disegani karena kebesaran grup Sinarmas. Aplikasi tradingnya tersedia cukup lengkap untuk berbagai macam sistem operasi dan smartphone, namun saya tidak menemukan layanan virtual trading di dalamnya, sehingga kita harus membuka account dengan dana betulan. - Batavia Prosperindo (bpam dot co dot id)
Tidak menyediakan layanan virtual trading gratis. - Lautandhana online trading system (LOTS)
Sayang sekali walau free registration tapi di ujungnya kita diharuskan setor minimal Rp 5juta untuk membuka account.
Ada banyak sekali perusahaan sekuritas
lain yang cukup bonafid (bila dilihat dari jumlah transaksi per hari),
namun sepertinya akan banyak menghabiskan waktu bila dibahas semuanya.
Yang paling saya rekomendasikan tentu IDX Virtual Trading dari Bursa
Efek Indonesia (walau hingga saat ini saya belum berhasil menginstall
aplikasinya di OSX). Saran dan kritik pada tulisan ini dipersilakan,
untuk memperbarui data atau sekadar tambahan informasi.
Memahami Arti “Investasi” Yang Sebenarnya
Pada dasarnya orang berinvestasi untuk
salah satu di antara dua hal berikut : memperoleh keuntungan, atau
sarana saving untuk mencegah turunnya nilai aset. Misalnya, Anda
memiliki sejumlah uang, katakan Rp 1 milyar. Aset berupa uang ini nilai
intrinsiknya akan terus menurun, disebabkan karena laju inflasi yang
kisarannya bervariasi dari tahun ke tahun. Uang senilai Rp 1 milyar ini
pun, Anda investasikan pada beberapa aset tetap dan bertumbuh.
Contoh aset tetap misalnya tanah, rumah, atau emas. Aset tetap
adalah model aset yang nilainya tidak jauh berubah melainkan dengan
persentase yang kecil. Investasi pada aset tetap ini, menurut pribadi
penulis, adalah model investasi yang nggak investasi-investasi banget.
Mengapa? Karena dengan Anda membeli tanah, rumah, atau emas, dan
dibiarkan begitu saja (ongkang-ongkang kaki) dengan harapan bahwa
nilainya akan sedikit mengalahkan inflasi, kurang begitu besar nilai tambahnya di masyarakat dibandingkan jika Anda berinvestasi pada aset bertumbuh.
Apa itu aset bertumbuh? Aset bertumbuh
ialah model aset yang nilainya akan jauh melebihi nilai aslinya,
dikarenakan memberikan dua macam keuntungan yakni kenaikan nilai
intrinsik aset tersebut, atau keuntungan dari usahanya. Contoh nyata
dalam investasi pada aset bertumbuh adalah Anda mempergunakan uang Rp 1
milyar tadi untuk beternak sapi. Jika uang Rp 1 milyar dibelikan sapi
100 ekor (asumsi 1 sapi harganya Rp 10 juta), maka dalam waktu 2-3 tahun
kemungkinan harganya akan menjadi Rp 11 juta per ekor, belum lagi
ditambah dengan sapi-sapi hasil anakan 100 ekor sapi tadi.
Model investasi pada aset bertumbuh
inilah yang digemari penulis, selain karena tidak hanya memberikan
keuntungan yang relatif lebih besar, tapi juga memberikan nilai tambah
bagi sosial / masyarakat. Misalnya dalam bentuk lapangan pekerjaan,
perputaran uang yang lebih besar, ekonomi, dll. Bandingkan jika Anda
membeli emas lalu hanya disimpan dalam deposit box, atau beli tanah
sekian ratus hektar tanpa diolah menjadi kebun atau hal ekonomis
lainnya.
Masing-masing model investasi memiliki
resiko. Sehingga, mudah saja bagi kita untuk menilai apakah sebuah model
invetasi merupakan model investasi bodong (tipu-tipu) atau memang murni
investasi. Ciri investasi palsu adalah model bisnisnya tidak jelas,
dengan margin keuntungan atau profit yang tidak masuk akal. Saat ini
suku bunga saja kisaran 6% per tahun. Artinya, bila ada yang menjanjikan
memberikan profit katakanlah 2% per bulan (24% per tahun), maka sudah
dapat dipastikan bahwa investasi tersebut memiliki resiko yang amat
besar. Dan selalu begitu = profit besar maka resiko juga besar.
Anjloknya harga emas baru-baru ini juga
merupakan pukulan telak bagi para pelaku “investasi” kebun emas. Kata
investasi penulis beri tanda kutip karena bukannya berinvestasi dengan
benar, namun dengan memanfaatkan sifat serakah manusia, orang-orang
dianjurkan untuk meminjam dana (hutang) untuk berspekulasi dari harga
kenaikan emas. Ingat bahwa sebuah komoditas yang harganya melonjak
tajam, boleh jadi akan turun dalam presentase yang tak kalah besar pula.
Berspekulasi dari fluktuasi harga komoditas adalah sesuatu yang
beresiko tinggi, bila tak mau dianggap sebuah perjudian.
Semoga kita bisa bijak dalam memilah
mana yang benar-benar investasi dan mana yang hanya aksi penipuan
belaka. Greed is not good.
0 komentar:
Posting Komentar
Boleh komentar apa saja.